Rabu, 22 Juni 2022 Himpunan Mahasiswa Agribisnis telah melaksanakan kegiatan OBSANS (Obrolan Santai) secara online melalui zoom meeting. Tema kegiatan OBSANS kali ini adalah “Industri Pertanian Masa Depan di Tangan Generasi Muda” dengan tujuan untuk memfasilitasi mahasiswa agribisnis dalam membuka wawasan seputar pertanian, sebagai wadah menyalurkan beberapa pertanyaan dari mahasiswa agribisnis, dan mahasiswa agribisnis dapat bertukar pikiran dalam ruang lingkup pertanian.

Kegiatan OBSANS dibuka oleh Ibu Dr. Dwi Susilowati, SP., MP. selaku Ketua Program Studi Agribisnis, beliau mengatakan bahwa “Panitia sangat jeli dalam menghadirkan narasumber yang sesuai dengan tema sehingga dapat mendorong wawasan mahasiswa pertanian khususnya mahasiswa agribisnis” Ujar Ibu Dr. Dwi Susilowati, SP., MP. selaku ketua Prodi Agribisnis. Ibu Ketua Prodi juga mengharapkan dengan adanya kegiatan ini mampu membuat mahasiswa mengerti apa saja tantangan yang ada di lapang agar Mahasiswa agribisnis tidak kaget saat terjun ke lapang setelah lulus nanti. Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri yang profesinonal di bidangya yaitu Achmad Choiruddin, S.P. (Owner Kafki Hidroponik) dan Muhammad Wafiq, S.P. (Founder Bangga Bertani).

Pada OBSANS ini, pemateri pertama yaitu Achmad Choiruddin, S.P. beliau menyampaikan awal mula perusahaan Kafki Hidroponik berdiri di Desa Capang, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Pasuruan. “Saya dulu mendirikan sebuah usaha tidak tepat karna pada saat pandemi covid, pernah saat pendistribusian ke salah satu perusahaan di Surabaya terhalang karena PPKM tidak jadi kirim dan akhirnya putus kontrak dengan dengan salah satu perusahaan di Surabaya tersebut” Ujar Owner dari Kafki Hidroponik. Meski pernah gagal, Beliau berhasil membuktikan kesuksesannya hingga sampai pada akhirnya beliau menjadi petani hidroponik pasar pemasaran yang luas.

Selanjutnya pemateri kedua Muhammad Wafiq, S.P. menyampaikan bahwa jumlah petani di Indonesia menurun dan petani muda yang ada hanya 6% di Indonesia. Pada pemateri Muhammad Wafiq ini lebih menjelasakan tentang jumlah petani di Indonesia serta perkembangan petani di Indonesia. “Salah satu problem utama dalam bidang pertanian yaitu market atau pemasaran pertanian” Ujar Founder Bangga Bertani. Kita harus fokus pada apa yang kita lakukan, optimalkan peluang yang ada saat ini, bangun jejaring relasi, dan fokus pada kontribusi yang bisa kita lakukan.

Dengan adanya kegiatan OBSANS yang diagendakan setiap tiga bulan sekali, diharapkan memberikan wawasan tambahan dan menumbuhkan jiwa wirausaha berbasis pertanian bagi peserta khususnya mahasiswa agribisnis. (TSM-DBN)